Izinkan Aku Bercerita Tentangmu…!!!
Jangan pernah lelah wahai Mujahidku
Kerana ku akan sentiasa dibelakangmu
Kerana ku akan sentiasa dibelakangmu
Jangan kau toleh ke belakang
lihatlah ke hadapan
Di hadapan ada musuhmu,
Di hadapan ada musuhmu,
musuh Tuhan kita
Jadikan mereka terhina dengan kekuatanmu
Janganlah ragu untuk melepaskan peluru dari selongsong senapangmu
Bidiklah tepat dijantungnya
Jadikan dia mati sia-sia,
Jadikan mereka terhina dengan kekuatanmu
Janganlah ragu untuk melepaskan peluru dari selongsong senapangmu
Bidiklah tepat dijantungnya
Jadikan dia mati sia-sia,
tak memberi kemenangan bagi sekutunya
Maju terus jangan pernah menyerah
Lepaskanlah duniamu
Kerana sungguh dunia ini hina
Sesungguhnya disisi Tuhan kitalah sebenar-benarnya kebahagiaan
Ingatlah isteri-isteri akhiratmu menunggumu dengan penuh cinta
Mereka sentiasa mendendangkan syair kerinduan
Hanya untukmu, hanya untukmu!!!
Maju terus jangan pernah menyerah
Lepaskanlah duniamu
Kerana sungguh dunia ini hina
Sesungguhnya disisi Tuhan kitalah sebenar-benarnya kebahagiaan
Ingatlah isteri-isteri akhiratmu menunggumu dengan penuh cinta
Mereka sentiasa mendendangkan syair kerinduan
Hanya untukmu, hanya untukmu!!!
Disaat kau pulang dengan membawa kemenangan
Maka janganlah kau merasa puas hingga Allah memenangkan agama ini atau kau menemui syahid di medan itu
Dua pilihan yang menguntungkan, bukan?
Siapakah yang tidak suka dengan perniagaan sedemikian?
Sungguh rugi bagi orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat
Kau sering bercerita kepadaku tentang indahnya syurga
Dengan pelbagai kenikmatan di dalamnya
Dan aku mendengarnya dengan tekun sekali
Betapa indahnya jika kita termasuk penghuni di dalamnya
Menuai keredhaan-Nya untuk selamanya
Maka janganlah kau merasa puas hingga Allah memenangkan agama ini atau kau menemui syahid di medan itu
Dua pilihan yang menguntungkan, bukan?
Siapakah yang tidak suka dengan perniagaan sedemikian?
Sungguh rugi bagi orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat
Kau sering bercerita kepadaku tentang indahnya syurga
Dengan pelbagai kenikmatan di dalamnya
Dan aku mendengarnya dengan tekun sekali
Betapa indahnya jika kita termasuk penghuni di dalamnya
Menuai keredhaan-Nya untuk selamanya
Wahai Mujahidku…aku sering melihatmu bercucuran air mata
Dan seketika itu kau tersungkur bersujud
Memanjatkan sebuah do’a
Aku tak bisa mendengarnya kerana suaramu tertahan oleh gejolak didadamu
Namun ku tahu
Itu adalah gemuruh kerinduanmu pada-Nya
dan kau memohon untuk bisa membela saudara-saudaramu dari para Thagut kaum kuffar!
mengembalikan izzah mereka
Dan seketika itu kau tersungkur bersujud
Memanjatkan sebuah do’a
Aku tak bisa mendengarnya kerana suaramu tertahan oleh gejolak didadamu
Namun ku tahu
Itu adalah gemuruh kerinduanmu pada-Nya
dan kau memohon untuk bisa membela saudara-saudaramu dari para Thagut kaum kuffar!
mengembalikan izzah mereka
wahai Kekasihku…ku kan sentiasa berdoa untuk mu agar tercapai harapanmu
kembali ke medan pertempuran itu…
sungguh aku redha jika harus dua kali atau bahkan berulang kali ditinggal olehmu
meski kerinduanku belumlah pupus
meski sejadahku belum
kembali ke medan pertempuran itu…
sungguh aku redha jika harus dua kali atau bahkan berulang kali ditinggal olehmu
meski kerinduanku belumlah pupus
meski sejadahku belum
kering kerana banyaknya air mata kerinduan mengharap hadirmu disisiku
meski hari-hariku kembali sepi oleh senda dan guraumu
meski hari-hariku kembali sepi oleh senda dan guraumu
meski kau tak lagi mengimamiku solat
meski kau tak akan menyaksikan kehadiran Mujahid kecilmu menghirup udara kehidupan
aku redha, sungguh aku redha
asalkan Rabb kita memperkenankan kita bersua dan berkumpul di JannahNya
untuk selamanya…
Jika kita tak berjumpa kembali
Maka kan ku semai cintamu di syurga
Dalam istana takwa
meski kau tak akan menyaksikan kehadiran Mujahid kecilmu menghirup udara kehidupan
aku redha, sungguh aku redha
asalkan Rabb kita memperkenankan kita bersua dan berkumpul di JannahNya
untuk selamanya…
Jika kita tak berjumpa kembali
Maka kan ku semai cintamu di syurga
Dalam istana takwa
senyumku mengembang jika ku membayangkannya (syurga)
namun ku tak bisa menyembunyikan rasa cemburuku pada bidadari bermata jeli
yang akan membagi kasihmu dengan ku
kecantikan mereka tiada tandingan
meski kau selalu menyanjungku tiap pagi dan malam hari
namun seperti yang kau tau aku adalah wanita penuh cemburu
jika rasa itu menyapa maka aku kan mengingat kata-katamu
“kecantikan bidadari memang tiada duanya namun wanita dunia lebih mulia dan tiada tandingannya karena mereka bersusah payah beribadah sewaktu didunia”
Dan seketika itu pula hatiku riang
Ahhh..kau selalu mengerti bagaimana caranya membuatku senang
namun ku tak bisa menyembunyikan rasa cemburuku pada bidadari bermata jeli
yang akan membagi kasihmu dengan ku
kecantikan mereka tiada tandingan
meski kau selalu menyanjungku tiap pagi dan malam hari
namun seperti yang kau tau aku adalah wanita penuh cemburu
jika rasa itu menyapa maka aku kan mengingat kata-katamu
“kecantikan bidadari memang tiada duanya namun wanita dunia lebih mulia dan tiada tandingannya karena mereka bersusah payah beribadah sewaktu didunia”
Dan seketika itu pula hatiku riang
Ahhh..kau selalu mengerti bagaimana caranya membuatku senang
Wahai pujaanku….tiada berita yang lebih kusukai selain berita tentang kesyahidanmu
Oleh karena itu janganlah berhenti untuk mengharap syahadah pada-Nya
Mudah-mudahan Allah melapangkan jalanmu menujuNya
Kau ingat bukan Rabb kita telah berfirman
“Barang siapa menolong agamanya maka dia akan menolongnya pula”
Yakinlah itu
Oleh karena itu janganlah berhenti untuk mengharap syahadah pada-Nya
Mudah-mudahan Allah melapangkan jalanmu menujuNya
Kau ingat bukan Rabb kita telah berfirman
“Barang siapa menolong agamanya maka dia akan menolongnya pula”
Yakinlah itu
Wahai kekasih hati….jangan pernah ragu untuk meninggalkanku kembali
Jangan fikirkan aku
Kerana aku akan baik-baik sahaja
Ku kan seteguh isteri Handzalah
yang merelakan malam pengantinya untuk memenuhi seruan-Nya
Kan teruskan hidupku tanpamu
Kerana kini aku telah terbiasa
Kau yang mengajarkannya padaku, bukan?
Bukankah kita telah berkomitmen dari awal perjumpaan
dan saat ijab Kabul diucapkan
untuk mendirikan bangunan kasih kita diatas jalanNya
hingga syahid menjemput..
Kita tahu perjumpaan di dunia adalah sementara
oleh itu, kita memohon perjumpaan yang kekal
Hingga kau dan aku tak dapat dipisahkan oleh ruang dan waktu….
Allaahumma Amiin
Jangan fikirkan aku
Kerana aku akan baik-baik sahaja
Ku kan seteguh isteri Handzalah
yang merelakan malam pengantinya untuk memenuhi seruan-Nya
Kan teruskan hidupku tanpamu
Kerana kini aku telah terbiasa
Kau yang mengajarkannya padaku, bukan?
Bukankah kita telah berkomitmen dari awal perjumpaan
dan saat ijab Kabul diucapkan
untuk mendirikan bangunan kasih kita diatas jalanNya
hingga syahid menjemput..
Kita tahu perjumpaan di dunia adalah sementara
oleh itu, kita memohon perjumpaan yang kekal
Hingga kau dan aku tak dapat dipisahkan oleh ruang dan waktu….
Allaahumma Amiin
Salam rinduku untuk mu selalu Mujahidku….
Zauj mu ^_^
By : azfa syahiidah
Edited by : Iman Yusraa
Tiada ulasan:
Catat Ulasan