Assalamu'alaikum WBT

28 Oktober 2011

Bila hati berbicara

assalamu'alaikum dan salam sayang dari ana~

sudah lama rasanya ana tidak berkongsi sesuatu yang selalu dekat dengan jiwa remaja kita.... 

Qalbi..Hati...Heart....

terlalu banyak istilahnya untuk sesuatu yang sangat mempengaruhi kehidupan kita sejak di dunia ini hinggalah ke akhirat sana....Rasulullah S.A.W telah bersabda :

" ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dana apabila ia buruk maka buruklah seluruh tubuhnya.ingatlah ia adalah hati "
(riwayat bukhari dan Muslim)

apabila kita berbicara soalnya hati, ana yakin dan percaya setiap dari kita pasti memiliki satu perasaan yang indah jauh di lubuk hati. Perasaan yang telah dititipkan kepada kita sejak diciptakan.  
Perasaan yang selalu dekat untuk kita. yang mendekatkan kita dengan Pencipta kita.yang menyambung tali persaudaraan.yang memberi kekuatan.dan yang paling ditakuti ialah YANG MEMBUATKAN kita SELALU HILANG ARAH.

sidang pembaca yang sentiasa di dalam rahmat NYA..

hati dan cinta sangat sinonim dengan kita. Tapi hakikatnya, cinta yang ada itu adalah satu amanah yang perlu dijaga dengan sebaiknya. Perlu dijaga kesuciannya. cinta itu terbit dari hati. Orang kita selalu mengatakan,perasaan itu akan hadir " dari mata turun ke hati". ana akui ada benarnya. Tapi, kadangkala, pandangan mata itu ada yang batil apabila rasa itu tidak didorong atas rasa cinta kepadaNYA. pandangan yang bukan untuk mencari redhaNYA. sebab tu Allah pesankan kepada kita orang-orang yang beriman agar menjaga pandangan mata.



“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman[1], “Hendaklah mereka menundukkan pandanganya, dan menjaga kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS : An Nuur [24] : 30)."

"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram).....( QS : AN NUUR [24] : 31)"


jika pandangan kita terjaga, insyaAllah hati juga akan terjaga. 
Imam Ibnu Qayyum pernah mengatakan :

“Pandangan itu merupakan utusan hati, hatilah yang mengutus pandangan untuk melihat apa yang bisa dikabarkannya dari keindahan apa yang terlihat. Kemudian dari apa yang dilihat inilah muncul rasa rindu, yang kemudian berubah menjadi rasa cinta yang selanjutnya rasa cinta ini dapat berubah menjadi rasa cinta yang bersifat penghambaan, sehingga hatinya menjadi hamba apa yang dia cintai yang semula hanya berawal dari apa yang dia lihat. Sehingga akhirnya mengakibatkan letihnya hati dan hatinya akan menjadi tawanan apa yang ia lihat. Kemudian sang hati yang telah letih ini mengeluhkan keletihannya pada pandagan, namun apa yang dikatakan pandangan tidaklah seperti yang dia harapkan. Dia mengatakan, “Aku hanyalah sebagai utusanmu dan engkaulah yang mengutusku


lihatlah wahai saudara seakidah ana, betapa pentingnya untuk kita menjaga pandangan kerana semuanya bermula dari sebuah pandangan. ana akui, kadangkala, ana sendiri tidak dapat menjaga anugerah mata yang Allah berikan. Tapi kita harus ingat, Allah juga sedang memandang kita. bila dah terpandang, cepat-cepatlah mengalihkan pandangan dan beristighfar. minta perlindungan dari Allah dari tusukan tajamnya pandangan syaitan. Na'udzubillahiminzallik.

sidang pembaca yang di kasihi Allah,

meminjam kata-kata akak senior ana, kak Sal 
"Adik, Allah tidak menjadikan dua rongga dalam hati manusia. Saat Dia mengisi hatinya untuk cinta dunia, takkan ada tempat untuk cinta Allah. Maka isilah hati kita dengan cinta Allah agar dunia tiada tempat di hati kita"

di hatilah tempat letaknya pandangan Allah. Berbalik kepada persoalan kita tentang cinta, cinta itu fitrah dari Allah. Jangan biarkan fitrah bertukar menjadi fitnah. Sebenarnya, terasa berat untuk berbicara soalnya cinta. sebab ana sendiri mempunyai fitrah yang sama seperti saudara semua. Tiada yang akan terkecuali. Namun, harus diingati selalu :

"bila cinta NYa yang berbicara, maka harus bergetar seluruh anggota menyambut cintaNYA. namun, andai cinta manusia yang datang, maka, berusahalah menjaganya agar selari dengan kehendak Allah untuk menyambutnya."

ana teringat pesan seorang kakak yang ana kenali semasa mengikuti program di Khalifah Institute (kak Ina)
"fitrah kita, kita mesti terima. jangan nafikan."

wahai para sahabat, ana bersyukur sangat2 dipertemukan insan2 yang sefikrah..saat-saat sedang jauh dari NYA, DIA kirimkan ana insan2 untuk mentarbiah ana. ana tidak nafikan, ana juga punya rasa yang sama. rasa cinta dalam hati. kadangkala, lalai menjaga amanah yang satu ini. Tapi sahabat, hati perlu ditarbiah untuk selalu dekat dengan Pencipta cinta itu sendiri agar rasa cinta itu tidak membawa kita menjauhi NYA. 
ana selalu berdoa "ya Allah jagalah hati ini. jagalah hatinya.jagalah hati kami untuk selalu mencintai MU"

hanya Allah yang tahu segala-galanya. 

sidang pembaca yang budiman,

ya, cinta itu fitrah. Tapi, matlamat tidak menghalalkan cara. no and never. jangan ambil mudah tentang hukum Allah. Cinta yang lahir dihati perlu disalurkan dengan cara yang dibenarkan syarak. melalui akad yang didoakan para malaikat, yang ditangisi para syaitan. bukan dengan cara yang menjatuhkan maruah diri dan keluarga. 
ana selalu pesan kat diri ana dan sahabat-sahabat ana, tulang rusuk takkan tertukar. ingat tu. janji Allah itu pasti.Lelaki yang jahat untuk wanita yang jahat.lelaki yang baik untuk wanita yang baik. 
Cinta yang hadir perlu dikawal. Allah hanya nak kita bertahan untuk seketika. sampai masanya, DIA pasti temukan kita dengan pemilik tulang rusuk kita. Sematkan selalu dalam hati, cinta perlu bersandarkan Allah. 

jangan lemah kerana cinta. jangan hina kerana cinta. jangan sesekali menjadi hamba cinta manusia. kerana sesungguhnya Allah tidak menyukai perbuatan sedemikian. jangan biarkan Allah cemburu kerana DIA lebih berhak untuk rasa cinta itu. 

bila kita rasa rindu kepada sidia, cepat2 berikan rasa rindu tu kepada Allah. berdoalah untuk kuat menghadapinya. Ikhlaslah kepada Allah. Bila kita ikhlas kepada NYA, DIA akan menolong kita daripada penyakit kerinduan melalui cara yang tidak pernah terdetik dihati. 

sidang pembaca yang dimuliakan ALLAH,

sekian sahaja untuk perkongsian kali ini. Apa yang baik, datang dari Allah. yang tidak baik pun datang dari DIA tapi asbab khilafnya diri ana. kuatkan hati untuk bermujahadah. istikharahlah jika sudah bersedia. bermohon dan berdoalah untuk mendapatkan yang terbaik untuk kita. 

satu pesanan dari ana untuk diri ana sendiri dan antum 
" jagalah hatimu dan bantulah dia menjaga imannya"

jika enta jodoh ana
ana tak mahu pun enta melamar ana menjadi kekasih enta
biarlah orang kata " jangan tunggu lama2 nanti diambil orang"
sebab ana yakin jika benar enta jodoh ana sudah tentu enta milik ana

jika enta jodoh ana
ana tidak mahu enta rasa terikat dengan diri ana
biarlah enta nikmati zaman muda mudi ini dulu
hidup dalam perjuangan
sama juga dengan ana

jika enta jodoh ana
tidak apa..kitabersahabat dulu
kita kejar cita-cita kita dulu
kita gembirakan ibu bapa dulu
kita senangkan keluarga dulu

bercinta?
biarlah hati yang bercinta
biarlah hati yang menyayangi
biarlah hati yang merindui
kerana itu lebih manis dikemudian hari

keluar dating?
ana suka..
.enta pun suka..
tapi syaitan lagi suka..
keluar bersama, boleh, tapi  dengan mahram kita

jika enta jodoh ana
bila enta dah kerja
kewangan dah stabil
datanglah hantar rombongan ke rumah ana
ana setia menanti.di hari-hari yang pasti










Tiada ulasan:

Catat Ulasan