alhamdulillah setelah sekian lama ana menyepi dengan kata nasihat dan madah dakwah ana...hari ini...ana kembali membawa sedikit perkongsian dan mudah-mudahan mendapat ibrahnya...insyaALLAH...
agak lama juga ana mendiamkan diri..berperang dengan perasaan sendiri...entahlah..mengapa kali ini ana seakan tidak mampu menghadapi gelojak hati ini...
virus...ya virus nikah semakin lekat di hati ana..satu kerisauan melanda saat resah mula bertandang dalam sepi jiwa meruntun rasa....
dalam keriuhan ana tetap rasa terasing....
“Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putrimu). Jika kamu tidak menerima (lamaran)-nya niscaya terjadi malapetaka di bumi dan kerusakan yang luas” (H.R. At-Turmidzi)
Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhori-Muslim)
sebenarnya ada banyak lagi hadis yang menerangkan faedah pernikahan atau perkahwinan..dan asbab ini jugaklah semakin kuat rasa tu melekat dalam hati ana..hmmm..berdosakah ana?
ana ingin mencintai dia secara halal...mencintai dan berbakti dengan sang suami...ana ingin menjadi isteri solehah kepada sang suami dan ibu mithali kepada anak2 ana kelak...
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
ramai yang mengatakan nikah tu tak mudah..tapi bagi ana, manusia yang menyusahkannya..takut rezeki tak ada, Allah dah janji dalam kitabNYA ;
Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
tidak bersedia..? sampai bila mau tunggu bersedia kalau fobia terhadap perkahwinan.....
rugi bagi mereka yang tidak bersetuju tentang nikah awal..sebab fadhilat sebuah perkahwinan tu banyak sangat..antaranya, pahala mereka yang berkahwin adalah dua kali ganda daripada yang belum berkahwin..lebih2 lagi ibu yang mengandung...ana sanggup mati untuk melahirkan anak ana...sebab insyaALLAH syahid...
"ya ALLAH kurniakanlah aku pasangan yang baik untukku, keluargaku dan agamaku...sesungguhnya aku bermohon pada MU...."
Demi Allah Yang Maha Esa, Sesungguhnya tidak disediakan jalan yang mudah untuk menuju cinta Mu..menitis air mata tatkala merindu…menitis air mata tatkala merasakan semakin menjauh…tetapi janji Allah tetap segar dan mekar tanpa pengkhianatan..kerana ku tetap yakini..Allah menyatakan “Wajiblah cintaKu kepada orang-orang yang berkasih sayang kepadaKu” (Asy-Syahid Hassan al-Banna)
Assalamu'alaikum WBT
22 Ogos 2011
13 Ogos 2011
ya ALLAH bidiklah tepat dihatiku
Ramadhan...hatiku tetap begitu. seperti lalang ditiup angin. kenapa begitu..mengapa sukar untukku menjadi diriku yang dulu...fitnah hati..semakin membara...sepenuh hati aku bermujahadah..namun hasilnya tetap sama...
di mana ku letakkan cinta ALLAH ? apakah mata hati dah tertutup dek dosa2 yang dilakukan?
astagfirullah..
muhasabah diri...
pasti ada yang xkena.....
hati ini seolah2 sudah tidak bernyawa..di manakah ****** yang dulu?
yang tegar melawab arus dunia.....cinta dan ajnabi...sudah sebati dalam diri...tapi kenapa masih tidak mampu ku melawan setiap rasa yang hadir.....
berharap tanpa usaha adalah sia2....tapi tiap kali aku mencuba, semakin besar ujian yang menimpa...ya ALLAH...bukan hendak mengeluh terhadap apa yang aku hadapi saat ini...aku cuma takut..takut seandainya tidak mampu bangkit semula.
aku ingin seperti mereka....kuat dan sabar menempuhnya....tarbiah...ya..tarbiah..aku perlukan tarbiah dari MU ya rabb...ya ALLAH pertemukanlah aku dengan insan2 yang hatinya penuh dengan cinta kepada MU agar rasa cintanya itu mengalir kepada diri ini...
ya Rabb...bidiklah tepat di hatiku dengan cinta MU..
aku merayu...
ramadhan kali ini...seakan tidak ku rasai nikmatnya.....astagfirullah....mengapa ini yang ku rasakan.....??
aku lemah....seakan xmampu untuk nberdiri dalam perjalanan ini....
ya ALLAH.....imanku bersuara lagi...tapi berapa kai lagi harus ku dustai hati dan mungkiri janji.....
di mana ku letakkan cinta ALLAH ? apakah mata hati dah tertutup dek dosa2 yang dilakukan?
astagfirullah..
muhasabah diri...
pasti ada yang xkena.....
hati ini seolah2 sudah tidak bernyawa..di manakah ****** yang dulu?
yang tegar melawab arus dunia.....cinta dan ajnabi...sudah sebati dalam diri...tapi kenapa masih tidak mampu ku melawan setiap rasa yang hadir.....
berharap tanpa usaha adalah sia2....tapi tiap kali aku mencuba, semakin besar ujian yang menimpa...ya ALLAH...bukan hendak mengeluh terhadap apa yang aku hadapi saat ini...aku cuma takut..takut seandainya tidak mampu bangkit semula.
aku ingin seperti mereka....kuat dan sabar menempuhnya....tarbiah...ya..tarbiah..aku perlukan tarbiah dari MU ya rabb...ya ALLAH pertemukanlah aku dengan insan2 yang hatinya penuh dengan cinta kepada MU agar rasa cintanya itu mengalir kepada diri ini...
ya Rabb...bidiklah tepat di hatiku dengan cinta MU..
aku merayu...
ramadhan kali ini...seakan tidak ku rasai nikmatnya.....astagfirullah....mengapa ini yang ku rasakan.....??
aku lemah....seakan xmampu untuk nberdiri dalam perjalanan ini....
ya ALLAH.....imanku bersuara lagi...tapi berapa kai lagi harus ku dustai hati dan mungkiri janji.....
07 Ogos 2011
surat cinta ^__^
Surat ini kutujukan untuk hatiku dan
hati sahabat-sahabat tercintaku yang
kerap kali terisi oleh cinta selain
dariNya, yang mudah sekali terlena
oleh indahnya dunia, yang terkadang
melakukan segalanya bukan keranaNya,
lalu di ruang hatinya
yang kelam merasa senang jika dilihat
dan dipuji orang, entah di mana
keikhlasannya. Maka saat merasakan
kekecewaan dan kelelahan kerana
perkara yang dilakukan tidak
sepenuhnya berlandaskan keikhlasan,
padahal Allah tidak pernah menanyakan
hasil. Dia akan melihat kesungguhan
dalam berproses.
Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku
serta jiwa sahabat-sahabat tercintaku
yang mulai lelah menapaki jalanNya
ketika seringkali mengeluh, merasa
dibebani bahkan terpaksa untuk
menjalankan tugas yang sangat mulia.
Padahal tiada kesakitan, kelelahan
serta kepayahan yang dirasakan oleh
seorang hamba melainkan Allah akan
mengampuni dosa-dosanya.
Surat ini kutujukan untuk ruh-ku dan
ruh sahabat-sahabat tercintaku yang
mulai terkikis oleh dunia yang menipu,
serta membiarkan fitrahnya tertutup
oleh maksiat yang dinikmati, lalu di
manakah kejujuran diletakkan? Dan kini
terabailah sudah nurani yang bersih,
saat ibadah hanyalah sebagai rutin
belaka, saat jasmani dan fikiran
disibukkan oleh dunia, saat wajah
menampakkan kebahagiaan yang penuh
kepalsuan. Cuba lihat disana! Hatimu
menangis dan meranakah?
Surat ini kutujukan untuk diriku dan
diri sahabat-sahabat tercintaku yang
sombong, yang terkadang bangga pada
dirinya sendiri. Sungguh tiada satupun
yang membuat kita lebih di hadapanNya
selain ketakwaan. Padahal kita
menyedari bahawa tiap-tiap jiwa akan
merasakan mati, namun kita masih
bergulat terus dengan kefanaan.
Surat ini kutujukan untuk hatiku dan
hati sahabat-sahabat tercintaku yang
mulai mati, saat tiada getar ketika
asma Allah disebut, saat tiada sesal
ketika kebaikan berlalu begitu sahaja,
saat tiada rasa takut padaNya ketika
maksiat dilakukan, dan tiada merasa
berdosa ketika menzalimi diri sendiri
dan orang lain.
Akhirnya surat ini kutujukan untuk
jiwa yang masih memiliki cahaya
meskipun sedikit, jangan biarkan
cahaya itu padam. Maka terus kumpulkan
cahaya itu hingga ia dapat menerangi
wajah-wajah di sekeliling, memberikan
keindahan Islam yang sesungguhnya
hanya dengan kekuatan dariNya
"Ya..Allah yang maha membolak-balikkan
hati, tetapkan hati ini pada agamaMU,
pada taat kepadaMu dan dakwah di
jalanMu "
sentuhan qaseh
"Iman! tunggu" aku berpaling.
"Aisyah rupanya..kenapa? macam ada masalah besar je Iman tengok". Aku membetulkan sedikit tudung yang terlurut ditiup angin petang.
"huh! penat Syah kejar Iman. Iman dari mana? satu library Syah pusing cari Iman. Rupanya Iman dah ade kat sini"
"hehe..maaflah, tadi Iman tak sempat bagitahu Syah yang Puan Rohana nak jumpa Iman berkenaan dengan kerja kursus Bahasa melayu group kita. maaf ye sahabat"
"hehehehehe..Syah xmarah pun. cuma risau je. yelah takut Iman kene culik ke ape." hampi tergelak aku mendengarnya.
"aish..ke situ pulak..sapelah nak culik Iman kat kampus ni, Syah.ade2 je lah syah ni. dah. jom balik. jap lagi nak maghrib dah. malam ni kan ada usrah."
" ha ar lah Iman. syah lupe. usrah...bahan xprepare lagi untuk adik2."
" dah, jom balik hostel" aku segera menariknya pulang...
Langgan:
Catatan (Atom)