Sahabat…
Menitis airmata ini
saat kau mengungkapkan
Kata sayangmu padaku…
Bergetar jiwa ini
Saat kau menuturkan rindumu padaku..
Sekian lama kita terpisah
Hati dan jiwa
Namun kerana kasih sayang NYA kita kembali bersua
Di bawah tarbiah Maha Esa
Kita berkongsi bicara
Aku tahu kau rasa apa yang aku rasa
Rindu gelak tawamu
Rindu senyum manismu
Rindu kasihmu
Sahabat….
Terlalu berat ujian ini
Seakan aku xmampu untuk teguh berdiri
Menghadapi segala dugaan
Maafkan atas kekhilafanku padamu
Melukakan hatimu
Membuatkan kau menangis
Aku ingin kau tahu
Aku amat menyayangimu…
Terlalu menyayangimu…
Sahabat…
Kiranya tempias membasahi jendelamu,
Itulah tandanya air mataku mengalir mengingatimu,
Kiranya kau tersedar ada darah di jemarimu,
Itulah tandanya ada sesuatu terjadi kepadaku,
Andainya engkau tersentak dari lamunan panjangmu,
Itulah tandanya aku sedang merindui dirimu,
Andainya engkau terbangun dari tidurmu tika ayat-ayat al-Quran mendayu di Subuh sunyi,
Itulah tandanya aku 'pergi' dulu sebelummu...
Itulah tandanya air mataku mengalir mengingatimu,
Kiranya kau tersedar ada darah di jemarimu,
Itulah tandanya ada sesuatu terjadi kepadaku,
Andainya engkau tersentak dari lamunan panjangmu,
Itulah tandanya aku sedang merindui dirimu,
Andainya engkau terbangun dari tidurmu tika ayat-ayat al-Quran mendayu di Subuh sunyi,
Itulah tandanya aku 'pergi' dulu sebelummu...
Sesungguhnya, aku mencintai sahabat sepertimu sepertimana aku mencintai nyawaku, dan aku akan selalu menyanyangi persahabatan ini tidak kira aku masih bernafas ataupun tidak… Andainya itu terjadi, maafkanlah aku atas dosa-dosaku padamu selama ini.
Himpunkalah senda tawa kita, andainya engkau kerinduan, itulah jadi penawarnya. Dan kupohon, ingatlah aku di hatimu selagi terasa ia bererti buatmu…..
Uhibbukifillah Abadan abada’….
P/s: sebahagian adalah dari I luvislam….
Sebahagian lagi adalah dari lubuk hati yang terdalam T__T
~permata yang hina~
Teratak ana
!0.12 p.m (24 November 2010)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan